Identifikasi serta penanganan risiko korupsi dan penyuapan merupakan bagian integral dari upaya pencegahan korupsi di sebuah organisasi atau perusahaan, tak terkecuali di PT Kimia Farma Trading & DIstribution (KFTD) sebagai bagian dari Kimia Farma Group. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil untuk mengidentifikasi dan menangani risiko korupsi maupun penyuapan di KFTD.ย
Identifikasi Risiko Korupsi dan Penyuapan
Dalam mencegah kasus korupsi maupun penyuapan yang berpotensi terjadi di KFTD, KFTDย melakukan beberapa metode identifikasi, seperti:
Analisis Risiko
Analisis risiko dilakukan untuk mengidentifikasi area di mana korupsi dan penyuapan mungkin terjadi. Analisis risiko dilakukan dengan meninjau segala proses bisnis, transaksi keuangan, hubungan dengan pihak ketiga, serta interaksi dengan pemerintah atau lembaga lainnya.
Kebijakan dan Prosedur
Kebijakan dan prosedur yang jelas perlu ditetapkan untuk mencegah kasus penyuapan maupun korupsi. Pastikan semua anggota organisasi memahami dan mematuhi kebijakan tersebut.
Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan kepada para karyawan tentang risiko korupsi dan penyuapan serta cara menghindarinya juga diberikan. Dengan begitu, kesadaran akan praktik-praktik yang tidak etis dan konsekuensinya dapat ditingkatkan.
Penanganan Risiko Korupsi
Selain identifikasi risiko korupsi, PT Kimia Farma Trading & Distribution juga mengupayakan yang terbaik dalam penanganan risiko korupsi dan penyuapan, di antaranya:
Pengawasan dan Pengendalian
Pengawasan yang ketat terhadap kegiatan organisasi/perusahaan untuk mendeteksi adanya indikasi korupsi atau penyuapan senantiasa diterapkan, yang terdiri dari audit internal, pemantauan transaksi keuangan, dan evaluasi kinerja secara teratur. Mendapatkan sertifikat ISO (International Organization for Standardization) adalah salah satu langkah yang baik dalam meningkatkan kualitas dan pengawasan perusahaan.ย
Pelaporan dan Investigasi
Saluran komunikasi yang aman dan terbuka untuk melaporkan dugaan korupsi atau penyuapan juga tersedia di KFTD. Laporan yang masuk juga ditanggapi dengan cepat dan dilakukan investigasi menyeluruh jika diperlukan.
Sanksi dan Penegakan
Sanksi yang tegas untuk segala bentuk pelanggaran juga diterapkan, dan penerapannya berlangsung secara konsisten. Ini termasuk tindakan disiplin internal dan pelaporan kepada otoritas hukum jika diperlukan.
Kerja Sama dengan Pihak Eksternal
Kerja sama dengan pihak eksternal juga dijalin, yang meliputi kerja sama dengan lembaga pemerintahan, organisasi non-profit, atau lembaga hukum. Hal ini dilakukan untuk memperoleh pandangan tambahan dan bantuan dalam mencegah serta menangani kasus korupsi dan penyuapan.
Evaluasi dan Peningkatan Berkelanjutan
Evaluasi berkala terhadap keefektifan perusahaan dan identifikasi area yang memerlukan perbaikan atau peningkatan juga dilakukan.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas secara konsisten, risiko korupsi maupun penyuapan dapat dicegah serta diharapkan dapat membangun budaya integritas KFTD.